Wednesday, October 9, 2013

Syarat Tumbuh Tanaman Asparagus (Asparagus officinalis)


1. Iklim
Asparagus merupakan tanaman yang memiliki adaaptasi yang luas pada iklim dingin-sub tropis. Suhu ideal untuk pertumbuahan rebung, daun, dan penyimpanan proses fotosintat adalah 25-300 C pada siang hari dan 15-200 C pada malam hari. Suhu tanah lebih dari 10 C sudah mampu untuk mengawali pertumbuhan tunas. Bagian tanaman yang berada di atas tanah dapat rusa atau mati segera setelah terkena bunga es. Pada wilayah dengan suhu dibawah titik beku, mahkota yang berada di bawah tanah dapat dilindungi dari pembekuan dengan menggunakan mulsa.

Ketika daun mati karena terena bunga es dan suhun dingin, proses respirasi menjadi sangat kecil sehingga tanaman mengalami masa dorman. Kecilnya respirasi membuat fotosintat tetap tersimpan sehingga bergunga untuk pertumbuhan berikutnya ketika suhu lingkungan sudah sesuai dengan kebutuhan hidupnya. 

Di wilayah dingin sedang dan tropika, pertumbuhan daun dan respirasi berlangsung terus menerus. Dengan demikian, akumulasi fotosintat untuk cadangan makanan menjadi sedikit. Strategi yang dilakukan biasanya adalah dengan menumbuhkan empat sampai lima tajuk menjadi satu tanaman untuk menghasilkan fotosintat sementara tajuk yang lain dipanen. Ketika tanaman mengalami senescence, tajuk yang lain dibiarkan tumbuh untuk menggantikan tanaman yang senescence. Dengan proses yang berlangsung terus menerus, produksi rebung dalam jangka panjang dapat dilakukan. Di dataran rendah tropika, produksi rebung dibatasi oleh cekaman panas. 

2. Tanah 
Tanah remah, berdrainase baik, dalam, dan subur merupakan tanah yang ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman asparagus. Tanah bertekstur ringan lebih lebih baik untuk perkembangan rebung dan kemudahan panen. Tanah gambut juga sesuai untuk pembentukan rebung putih. Namun tanah gambut cenderung mudah tersingkap oleh angina sehingga mahkota yang berada di dalam tanah menjadi terbuka. Penanaman dalam bedengan dapat menjadi solusi agar mahkota tidak terbuka. 

Asparagaus dapat tumbuh dan berkembang secara ideal pada pH netral, tetapi juga temasuk tanaman yang toleran terhadap tanah sedikit asam atau sedikit basa. Tanaman tua dapat menjadi sangat toleran terhadap salinitas, tetapi pada saat fase perkecambahan menjadi sangat rentan dengan adanya kandungan garam. 

Pada saat pertumuhan vegetative minimum dan masa dorman, asparagus hanya membutuhkan sedikit air. Pada saat pembentukan rebung, asparagus harus benar-benar mendapatkan pasokan air yang memadai agar hasil yang didapatkan juga tinggi. Pasokan air tahunan untuk tanaman asparagus adalah 1,2 kali total evapotranspirasi. Pemberian air melalui tanah lebih dianjurkan daripada dipancarkan untuk mengurangi resiko terkena penyakit karat asparagus. 

Fosfor dan kalium dalam jumlah yang memadai harus diberikan sebelum tanaman ditanam untuk mencegah kerusakan akar. Sebelum penanaman, sejumlah kecil nitrogen juga harus diberikan. Pemberian nitrogen beriktnya harus didasarkan pada hasil analisis jaringan daun dan dijaga pada atau di atas taraf kritis. Nitrogen harus diberikan pada saat pertumbuhan daun karena pada saat itu tanaman benar-benar membutuhkan nitrogen sehingga nitrogen yang diberikan juga dapat diserap secara optimal dan efisien. Pemberian nitrogen pada saat pembentukan rebung dinilai tidak efisien karena pada fase tersebut asparagus hana menyerap hara dalam jumlah yang sedikit. 


Rubatzky, V.E., M. Yamaguchi. 1997. Sayuran Dunia 3. Penerbit ITB Bandung, Bandung.

No comments:

Post a Comment