Thursday, December 12, 2013

Jenis Cincau di Indonesia

1. Cincau Hitam (Mesona palustris)
Tanaman cincau hitam termasuk dalam famili Labiatae. Batangnya kecil dan ramping. Percabangan tumbuh di bagian ujung batang. Ada jenis yang tumbuh menjalar di permukaan tanah dan ada pula jenis yang tumbuh agak tegak. Daun berbentuk lonjong dengan ujung daun lancip atau tumpul. Bunga majemuk, seperti bunga kemangi, warna merah muda atau putih keunguan.

Dari bagian daun dan batangnya dihasilkan gelatin berwarna hijau tua mendekati hitam. Gelatin cincau hitam dapat digunakan sebagai bahan minuman penyegar sekaligus sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan darah tinggi, radang usus, panas dalam, sariawan, dan disentri. 

1. Cincau Hijau (Cyclea barbata Miers)
Cincau hijau termasuk dalam famili Menispermaceae. Salah satu ciri khasnya adalah batangnya tumbuh menjalar dan dapat dipanjatkan ke pohon atau pagar. Tinggi tanaman mencapai 5 -16 meter. Batangnya bulat dan berdiameter sekitar 1 cm. Daunnya berbentuk seperti perisai atau jantung, bagian tengah melebar berbentuk bulat telur dan ujungnya meruncing. Dari daunnya dapat dibuat gelatin yang berwarna hijau agak cerah dan berkhasiat untuk mengobati darah tinggi, demam, dan perut kembung. Bunganya tersusun dalam malai yang tumbuh dari ketiak atau batang. Buahnya merupakan buah buni dan berbentuk bulat. Akar tumbuh membesar seperti umbi dan berbentuk tidak teratur. Rasa akar pahit karena mengandung alkaloid cycleine. Selain itu, akarnya juga mengandung pati dan lemak (lebih dari 10%). Akar ini dapat digunakan sebagai obat demam dan sakit perut. Cincau hijau dapat diperbanyak dengan biji, stek batang, dan tunas akar.

2. Cincau Perdu (Melastoma polyanthum B.)
Cincau perdu termasuk dalam famili Melastomaceae. Batangnya berkayu, bercabang banyak, tumbuh tegak, dan tinggi dapat mencapai 4 meter. Pada cabang muda tumbuh akar udara. Daun bertangkai, berbentuk memanjang atau bulat telur memanjang, ujung runcing, duduk daun saling berhadapan. Bunga majemuk, bentuk malai, warna ungu kemerahan, muncul dari ujung batang atau dari ketiak daun tertinggi. Buah buni dengan biji yang berbentuk bulat.

Dari bagian daunnya dapat dibuat gelatin berwarna hijau agak tua. Gelatin cincau perdu lebih padat dibandingkan cincau hijau dan cincau hitam. Aroma gelatinnya agak langu sehingga kurang disenangi konsumen. Aroma yang langu tersebut dapat dikurangi dengan menambahkan air jeruk nipis pada saat proses pembuatan cincau.

Cincau perdu dapat diperbanyak dengan biji, setek batang dan cangkok. Perbanyakan yang paling mudah adalah dengan stek batang.

Ruhnayat, Agus dan Taryono. 2002. Cincau Hitam: Tanaman Obat Penyembuh. Penebar Swadaya, Jakarta. 

No comments:

Post a Comment