Tuesday, January 6, 2015

Pemilihan Batang Atas dan Batang Bawah Tanaman Karet


Pembibitan merupakan salah satu faktor terpenting yang menunjang keberhasilan budidaya tanaman karet dan tanaman tahunan pada umumnya. Kesalahan dalam pembibitan berakibat pada kerugian jangka panjang baik dari segi tenaga, biaya, dan waktu. Pembibitan pada tanaman karet harus benar-benar diperhatikan agar tanaman berproduksi baik dan berkelanjutan.

Tanaman karet umumnya diperbanyak secara vegetative dengan metode okulasi. Pemilihan batang atas dan batang bawah harus diperhatikan kompabilitas nya sehingga okuasi dapat berhasil. Selain itu, pemilihan batang atas dan batang bawah akan berpengaruh terhadap ketahanan tanaman terhadap cekaman lingkungan, serangan hama dan patogen, serta untuk memperoleh hasil yang optimal.

Batang bawah memegang peranan yang sangat penting dalam proses okulasi. Kesalahan pemilihan dan penggunaan batang bawah dapat menurunkan produksi hingga 40%. Batang bawah ditumbuhkan dari biji. Biiji dapat berasal dari kebun biji yang kedua induknya diketahui atau juga berasa dari kebun produksi yang dirawat dengan baik. Biji yang digunakan sebagai calon batang bawah adalah biji yang minimal salah satu induknya diketahui. Biji sapuan tidak dianjurkan karena kedua pohon induknya tidak diketahui secara jelas. Pohon yang sudah berumur 15-25 tahun menghasilkan biji yang memiliki daya kecambah optimal. 

Batang yang bawah harus memiliki daya tumbuh yang baik, kompatibel dengan batang atas, berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan hasil batang atas, memiliki sistem perakaran yang baik dan tahan terhadap angin serta organisme pengganggu akar.

Saat ini biji yang dianjurkan untuk batang bawah berasal dari klon GT 1, AVROS 2037, BPM 24 dan PB 260. Tanaman untuk batang bawah ditanam 1-1,5 tahun sebelum okulasi dan garis tengah batang bawah harus sudah mencapai 2 cm. 

Batang atas
Batang atas berkorelasi langsung dengan hasil lateks yang diperoleh. Selain berkorelasi langsung dengan hasil sadapan, batang atas juga berkaitan dengan ketahanan terhadap penyakit, angin, dan kemampuan kulit dalam meregenerasi bekas sadapan. Klon-klon anjuran yang dapat digunakan sebagai barang atas antara lain GT 1 dan AVROS 2037.

Batang atas/entres harus berasal dari kebun yang sudah diketahui dengan jelas asal usulnya. Umumnya, entres diperoleh dari kebun entres. Kebun entres seharusnya sudah menjamin kemurnian asal bahan entres. Mata entres dari kebun entres memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah menghasilkan tanaman yang pertumbuhannya seragam, memiliki ketahanan terhadap serangan hama dan pathogen, serta memiliki produksi yang tinggi. 

Pemupukan di kebun entres sangat diperlukan guna memperoleh pertumbuhan kayu okulasi yang baik dan memiliki banyak tunas sehingga dapat menyediakan entres tidak hanya dari segi kualitas tetapi juga dari segi kuantitas.

Setelah batang atas dan batang bawah didapatkan, selanjutnya proses okulasi yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan pembibitan dan budidaya tanaman karet secara umum. 

Pustaka:
Marsono dan Sigit, P. 2005. Karet. Strategi Pemasaran Budidaya Dan Pengolahan. Penebar Swadaya. Jakarta

Balit Sembawa. 2009. Pengelolaan biji karet untuk bibit. Warta Penelitian Dan Pengembangan Pertanian 31 (2): 6-15.

No comments:

Post a Comment