Sunday, June 11, 2017

Pengaruh Kepadatan Gulma Teki pada Kondisi Cekaman Kekeringan terhadap Sifat Fisiologis Kedelai

Upaya peningkatan produksi kedelai salah satunya dilkaukan dengan cara perluasan areal tanam. Mengacu pada ketersediaan lahan untuk pertanaman kedelai, sebagian besar lahan yang tersedia adalah lahan kering. Selain faktor ketersediaan air yang rendah pada lahan kering, keberadaan gulma, utamanya teki merupakan salah satu kendala utama. 

Dalam kaitannya dengan ketersediaan air, cekaman kekeringan pada berbagai fase pertumbuhan kedelai mengakibatkan berkurangnya hasil panen. Keberadaan gulmajuga dapat menurunkan hasil panen akibat adanya persaingan antara kedelai dengan gulma untuk mendapatkan cahaya, air, nutrisi, karbondioksida, dan ruang hidup. 

Luas Daun 
Rerata luas daun kedelai turun sebesar 35,7 % pada lingkungan dengan kadar air 60% serta dengan keberadaan teki sebanyak 5 umbi di sekitar pertanaman kedelai. Luas daun semakin menurun dengan meningkatnya taraf kekeringan dan populasi awal gulma teki. 

Lebar Bukaan Stomata 
Kadar air 60% dan 40% dari kapasitas lapang dapat menurunkan lebar bukaan stomata masing-masing sebesar 33,14 dan 76,61% dibandingkan bukaan stomata pada tanaman kedelai yang berada pada kondisi kapasitas lapang. Kepadatan populasi awal gulma teki 5, 10, 15 dan 20 umbi di sekitar pertanaman dapat mengurangi lebar pembukaan stomata berturut-turut 17,14%, 17,14%, 42,64% dan 65,93% dibanding tanaman kedelai tanpa gulma teki.
Laju Transpirasi 
Laju transpirasi menurun dengan meningkatnya tingkat cekaman kekeringan. Laju transpirasi menurun sebesar 10,46% pada kadar air 60% dari kapasitas lapang dan menurun sebesar 34,9% pada kadar air 40% dari kapasitas lapang. Kepadatan populasi awal gulma teki 5, 10, 15 dan 20 umbi per polibag dapat menurunkan laju transpirasi berturut-turut 13,11%, 17,13%, 33,92% dan 34,79% dibanding tanaman kedelai tanpa gulma teki. 

Kandungan Klorofil Daun 
Cekaman kekeringan dapat menurunkan kandungan klorofil daun dengan rata-rata 7,73% pada kadar air 60% dari kapasitas lapang dan 11,25% pada kadar air 40% kapasitas lapang. 

Laju Fotositesis 
Laju fotosintesis tanaman kedelai menurun sebesar 20,4% pada kadar air 60% dari kapasitas lapang dan populasi gulma teki sebanyak 5 umbi di sekitar pertanaman. Laju fotosintesis terus menurun dengan meningkatnya taraf cekaman kekeringan dan keberadaan gulma di sekitar pertananaman. 

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu disediakan air yang cukup dengan tingkat keberadaan guma yang minimal pada sekitar pertanaman kedelai untuk memaksimalkan potensi produksi kedelai. 

Purwanto dan Agustono T., 2010. Kajian fisiologis tanaman kedelai pada berbagai kepadatan gulma teki dalam kondisi cekaman kekeringan. Jurnal Agroland 17(2): 85-90. 


No comments:

Post a Comment