Thursday, January 19, 2017

Pengendalian Ulat Grayak (Spodoptera litura) pada Bawang Merah yang Ramah Lingkungan

Ngengat dari ulat grayak berwarna agak gelap dengan garis putih pada bagian sayap depan. Sayap belakang berwarna putih dengan bercak hitam. Ngengat betina mampu menghasilkan telur sebanyak 2000-3000 butir. Telur diletakkan menggerombol sebanyak kurang lebh 350 per kelompok. Telur berbulu halus seperti beludru.
akibat serangan ulat grayak pada bawang merah
Warna ulat bervariasi, terdapat bercak hitam melingkar yang menyerupai kalung pada segmen abdomen keempat dan kesepuluh. Terdapat garis kuning pada sisilateral dan dorsal. Kepompong terdapat di dalam tanah.

Serangan ulat grayak ditunjukkan dengan adanya daun yang putih transparan. Ulat memakan daging daun dan tinggal menyisakan epidermis.

Pengendalian
1. Sanitasi lahan dari gulma serta pengolahan tanahyang intensif.
2. Pengumpulan ulat bawang dan kelompok telur saat dilakukan penyiangan. Hasil dimasukkan kantong plastik kemudian dimusnahkan.
3. Pemasangan perangkap organismepenganggutanaman seperti lampu, feromon seks, penggunaan kerodong (pemasangan perangkap seperti pada pemsangan perangkap untuk hama ulat bawang)
4. Pemanfaatan musuh alami sepertibakteri serangga NPV, Bacillus thuringiensis, Metarrhizium sp, parasitoid Apentellessp,dan Trichoderma sp.

Sumber: Dirjen Hortikultura. 2015. Pedoman Pengenalan dan Pengendalian OPT Ramah Lingkungan pada Bawang Merah.

No comments:

Post a Comment