Monday, August 30, 2021

Penanaman Cabai di Lahan Pertanian

Persiapan media tanam dalam polybag
Bibit yang telah disemaikan dipindahtanam ke dalam polybag sebelum ditanam ke lahan. Adapun persiapan untuk penanaman di polybag adalah sebagai berikut:

Polybag untuk pertanaman adalah yang berlubang kanan dan kirinya untuk pengaturan air. Tanah yang dimasukkan adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan takaran 2:1 sebanyak 1/3 volume polybag. Ditambahkan furadan atau curater 3G 4 gram per polybag. Kemudian ditambahkan 1/3 campuran medita tanam yang tadi sudah dimasukkan. Pupuk dasat yang perlu ditambahkan adalah 10 gram SP 36, 5 gram KCl dan 1/3 bagian dari campuran 10 gram urea dan 20 gram ZA per tanaman.

Penanaman di lapangan
Bedengan disiapkan yang sudah dicampur dengan pupuk kandang. Bedengan ditutup dengan mulsa plastik. Mulsa dilubangi sebagai media tanam. Bibit dipindahkan dengan hati-hati ke dalam lubang tanam.

Penanaman
Bibit cabai yang baik adalah yang pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, dan tidak cacat/terkena hama dan penyakit. Bibit ditanam di lubang tanam yang telah disiapkan sebelumnya di lahan pertanaman. Tanaman cabai harus dirawat agar pertumbuhannya optimal.

Sumber:
Herawati, W.D. 2012. Budidaya Sayuran. Javalitera, Sleman.

Sumber gambar: https://i2.wp.com/gdm.id/wp-content/uploads/2020/09/pemupukan-1024x600.jpg

Friday, August 27, 2021

Pembibitan Tanaman Cabai

Proses pembibitan merupakan salah satu tahapan dalam budidaya tanaman. Dalam Budidaya tanaman cabai, beberapa tahapan pembibitan antara lain persiapan benih, pesemaian, dan pembibitan.

Persiapan benih
Dipiliih buah cabai yang telah matang (berwarna merah) dengan bentuk segar dan sempurna. Biji kemudian dikeluarkan dengan cara mengiris buah secara memanjang. Biji dicuci kemudian dikeringkan. Dipilih biji cabai yang berbentuk sempurna, tidak cacat, dan seragam ukurannya.

Pesemaian
Pesemaian dilakukan di bak plastik atau kayu yang memiliki tinggi sekitar 10 cm. Adapun persiapannya adalah sebagai berikut:

  • Media tanam yang digunakan adalah campuran pasir dan pupuk kendang denga perbandingan 1:1. Curater 3G dapat ditambahkan untuk mencegah hama dan panyakit tanaman. Media disiapkan 1 minggu sebelum penyemaian benih.
  • Benih yang akan ditanam sebaiknya direndam dalam air hangat selama semalam. Bisa juga menggunakan zat pengatur tumbuh seperti atonik.
  • Benih disebarkan secara merata di media tanam yang telah dibuat. Akan lebih baik kalau penanaman dengan jarak tanam 5 x 5 cm untuk memudahkan proses pemindah tanaman nantinya. Benih ditutup dengan selapis tanah. Wadah diletakkan di tempat teduh dan lembab.
Pembibitan
Benih yang telah berkecambah atau bibit berumur 10-14 hari sudah dapat dipindahkan ke tempat pembibitan. Tampat pembibitan berupa polybag ukuran 8 x 9 cm yang medianya adalah pasir, tanah, dan pupuk kandang. Bibit cabai dipindahkan ke wadah pembibitan dengan hati-hati. Pemindahan ini dimaksudkan untuk meningkatkan adaptasi dan daya tumbuh bibit ketika nantinya dipindahtanamkan ke lahan peratanaman. Pemindahan bibit baru dapat dilakukan setelah berumur 30-40 hari.

Sumber:
Herawati, W.D. 2012. Budidaya Sayuran. Javalitera, Sleman

Sumber gambar: https://saprotan-utama.com/wp-content/uploads/2020/12/cara_budidaya_cabe.jpg

Thursday, August 26, 2021

Sejarah, Syarat Tumbuh, dan Jenis Cabai

Sejarah Cabai
Cabai merupakan tanaman perdu dari keluarga terung-terungan dan memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya Peru dan menyebar ke Eropa dan Asia termasuk ke Indonesia. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang hidup di negara asalnya. Masyarakat Indonesia mengenal beberapa jenis cabai seperti cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, dan paprika.

Jenis Cabai
Saat ini telah banyak cabai hibrida beredar di pasaran. Cabai cabai tersebut memiliki beragam varietas dengan beragam keunggulan yang dimiliki. Beberapa yang beredar diantaranya:

Tanjung 1: potensi hasil 18 ton/ha, buah berwarna merah dengan panjang 10 cm, cocok di dataran rendah, dan toleran terhadap hama penghisap daun.

Tanjung 2: potensi hasil 12 ton/ha dan cocok untuk ditanam di dataran rendah.

Lembang 1: potensi hasil 9 ton/ha dan cocok untuk ditanam di dataran tinggi.

Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
Tanah bertekstur gembur dan kaya bahan organik. Memiliki pH 5,5-7, tidak tergenang air, dan lahan pernamana terbuka (tidak ternaungi).

Curah hujan 1500-2500 per bulan dengan distribusi merata, suhu udara 16-32 C, saat pembungaan sampai dengan pemasakan buah lahan terkena matahari langsung 10-12 jam.

Budidaya tanaman cabai relatif lebih kompleks dibandingkan budidaya sayur lain. Budidaya cabai dapat dilakukan di media polibag serta juga dapat dibudidayakan langsung di lahan. Tetapi kompleksitas budidaya juga berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan.

Sumber:
Herawati, W.D. 2012. Budidaya Sayuran. Javalitera, Sleman

Sumber gambar:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d2/Capsicum_annuum_-_K%C3%B6hler%E2%80%93s_Medizinal-Pflanzen-027.jpg

Wednesday, August 25, 2021

Pemeliharaan Tanaman Tomat

Pemeliharaan tanaman tomat sebenarnya dimulai sejak pembibitan tanaman tomat. Namun pada umumnya, pemeliharaan dimulai setelah tanaman tomat dipindahtanamkan ke lahan penanaman. Dalam budidaya tanaman tomat, pemeliharaan tanaman meliputi:

1. Panyiraman.
Penyiraman dilakukan utamanya ketika musim kemarau yang berkepanjangan. Penyiraman dilakukan dengan hati hati karena penyiraman yang sembarangan dapat merusak tanaman. Direkomendasikan penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari.

2. Pemupukan
  • Pupuk kendang dengan takaran 10-20 ton per hektar atau 0,51 kg per tanaman yang diberikan seminggu sebelum tanam.
  • Pupuk TSP dengan dosis 2,5-3 kuintal per hektar yang diberikan seminggu sebelum penanaman.
  • Pupuk urea pertama dengan dosis 1 kuintal per hektar diberikan bersama dengan tanam. Dosis kedua sebanyak 1 kuintal per hektar diberikan 4 minggu setelah tanam.
  • Pemupukan dilakukan dengan membenamkan secara melingkar pupuk di areal pertanaman. Pemupukan disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah setempat.