Thursday, August 26, 2021

Sejarah, Syarat Tumbuh, dan Jenis Cabai

Sejarah Cabai
Cabai merupakan tanaman perdu dari keluarga terung-terungan dan memiliki nama ilmiah Capsicum sp. Cabai berasal dari benua Amerika tepatnya Peru dan menyebar ke Eropa dan Asia termasuk ke Indonesia. Diperkirakan terdapat 20 spesies yang hidup di negara asalnya. Masyarakat Indonesia mengenal beberapa jenis cabai seperti cabai besar, cabai keriting, cabai rawit, dan paprika.

Jenis Cabai
Saat ini telah banyak cabai hibrida beredar di pasaran. Cabai cabai tersebut memiliki beragam varietas dengan beragam keunggulan yang dimiliki. Beberapa yang beredar diantaranya:

Tanjung 1: potensi hasil 18 ton/ha, buah berwarna merah dengan panjang 10 cm, cocok di dataran rendah, dan toleran terhadap hama penghisap daun.

Tanjung 2: potensi hasil 12 ton/ha dan cocok untuk ditanam di dataran rendah.

Lembang 1: potensi hasil 9 ton/ha dan cocok untuk ditanam di dataran tinggi.

Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
Tanah bertekstur gembur dan kaya bahan organik. Memiliki pH 5,5-7, tidak tergenang air, dan lahan pernamana terbuka (tidak ternaungi).

Curah hujan 1500-2500 per bulan dengan distribusi merata, suhu udara 16-32 C, saat pembungaan sampai dengan pemasakan buah lahan terkena matahari langsung 10-12 jam.

Budidaya tanaman cabai relatif lebih kompleks dibandingkan budidaya sayur lain. Budidaya cabai dapat dilakukan di media polibag serta juga dapat dibudidayakan langsung di lahan. Tetapi kompleksitas budidaya juga berbanding lurus dengan hasil yang didapatkan.

Sumber:
Herawati, W.D. 2012. Budidaya Sayuran. Javalitera, Sleman

Sumber gambar:
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/d2/Capsicum_annuum_-_K%C3%B6hler%E2%80%93s_Medizinal-Pflanzen-027.jpg

No comments:

Post a Comment