Monday, January 18, 2021

Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Bawang

Penyakit ini dikenal juga dengan nama rebah semai (dumping off). Pada musim yang cocok untuk pertumbuhan patogen, kerusakan dan kerugian dapat mencapai 60-75%. Kelembaban tinggi dikombinasikan dengan suhu yang dingin (seperti pada musim hujan) dapat meningkatkan intensitas serangan. Terdapat dua tipe yaitu pre emergence dumping off dan post emergence dumping off.

Pre emergence dumping off yaitu gejala terjadi sebelum tunas tanaman muncul di permukaan tanah. Dan post emergence dumping off patogen menyerang bagian leher akar dari kecambah di atas permukaan tanah. Penyakit ini menyebabkan tanaman mati ketika masih muda.

Perbedaan tingkat serangan penyakit ini dipengaruhi oleh ketahanan daun dari masing-masing tanaman, serta kelembaban tinggi serta bekas luka gigitan serangga.

Gejala Penyakit
Penyakit ditandai dengan adanya beberapa daun yang terkulai layu kebawah karena kekurangan air yang disebabkan oleh kerusakan akar. Serangan terjadi pada bagian-bagian tanaman yang lemah, biasanya terjadi pada bekas gigitan serangga atau kerusakan biologis. Jika penyakit menyerang akar atau bagian yang baru tumbuh, tanaman akan tampak menguning dan layu. Umbi berpenyakit menjadi coklat tua dan mudah patah. Kalau umbi dipotong melintang tampak bagian pusatnya berwarna kehitaman.

Thursday, January 7, 2021

Penyakit Antraknosa pada Tanaman Seledri

Penyakit antraknosa di luar negeri jarang menyerang seledri. Namun di beberapa daerah di Indonesia seperti Batu, Malang, penyakit ini banyak menyerang tanaman seledri.

Gejala Penyakit
Diawali dengan adanya perubahan warna dari hijau menjadi kuning yang dimulai dari pucuk tanaman kemudian menjadi gelap atau coklat kehitaman dan pada akhirnya akan mengalami mumifikasi. Serangan berat dapat menimbulkan kematian pucuk-pucuk tanaman. Selanjutnya pada permukaan kulit tanaman yang terserang muncul bintik-bintik merah kehitaman yang merupakan acervulus dari jamur penyebab penyakit.

Penyebab Penyakit
Penyebab penyakit adalah jamur Gleosporium sp dengan ciri-ciri morfologi sebagai berikut: memiliki konidium yang berbentuk ellips atau seperti telur, hialin. Pada tengah konidium terdapat semacam lingkaran yang berwarna lebih terang.

Sumber:
Prof. Dr. Ir. Ika Rochidatun Sastrahidayat. 2013. Penyakit Tanaman Sayur-Sayuran. UB Press, Malang.

Sumber gambar:
https://s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/8villages/uploads/public/2017/2/0/2e492c3715669b320ca4c2e69fb7e477-mobile.png

Penyakit Bercak Daun Septoria pada Tanaman Seledri

Merupakan salah satu penyakit yang penting pada tanaman seledri. Dilaporkan, pertama kali menyerang tanaman seledri di Itali pada tahun 1890, kemudian Denmark, Perancis, Jerman, dan Kepulauan Inggris pada tahun 1910. Sekarang, penyakit tersebut menyerang hampir seluruh penjuru dunia.

Gejala Penyakit
Pada daun terdapat bercak nekrotis berdiameter beberapa cm. Kemudian berkembang menjadi bercak melingkar dengan batas yang berwarna gelap. Di sekitar jaringan nekrotis mengalami klerosis dan berwarna kuning. Bercak dapat meluas sehingga dapat meliputi sebagian besar daun.

Penyebab Penyakit

Penyebab penyakit adalah jamur Septoria apii dengan ciri morfologi sebagai berikut: memiliki konidia hialin, ramping, terdiri dari beberapa sekat. Konidia ini dihasilkan di atas konidiofora yang pendek, berbentuk seperti salak, terdapat pada bercak yang ujungnya menonjol.

Penyakit Bercak Daun Cercospora pada Tanaman Seledri

Penyakit ini ditemukan di eropa pada tahun 1863 dan ditemukan di amerika pada tahun 1930. Penyakit ini menyebar luas di amerika dan eropa dan sekarang dijumpai di hampir semua pertanaman seledri. Pada pertanaman yang tidak pernah dilakukan perawatan, serangan penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan hingga 100%.

Gejala
Pertama merupakan bercak kecil berwarna kuning yang tampak pada kedua sisinya. Seringkali pada satu daun terdapat beberapa bercak yang dapat membesar membentuk bercak coklat keabuan dengan bentuk bulat hingga siku dan memiliki batas yang tidak jelas. Pada kelembaban tinggi, di permukaan bercak akan terlapisi lapisan berwarna abu-abu kehitaman dan daun menjadi lodoh.

Penyebab Penyakit
Penyebab penyakit adalah jamur Cercospora apii dengan ciri morfologis sebagai berikut: konidia hialin, memanjang, ramping, terdiri dari beberapa sel. Konidia yang dihasilkan berurutan pada sel ujung yang sedang mengalami pertumbuhan.

Monday, January 4, 2021

Penyakit Embun Tepung (powdery mildew) pada Tanaman Wortel

Penyakit ini banyak menyerang tanaman rumput-ruputan, sayuran, tanaman hias, dan beberapa tanaman kacang-kacangan dengan spesies yang berbeda.

Gejala Penyakit

Pada tanaman yang terserang, maka di permukaan daun baik di atas ataupun bawah Nampak adanya tepung yang berwarna putih yang merupakan kumpulan dari miselium, konidiofora, dan konidia jamur penyebab penyakit. Biasanya terjadi pada daun-daun yang masih muda. Biasanya bercak diawali dengan adanya bintik putih yang kemudian bergabung menjadi bintik besar dan akhirnya menutupi seluruh permukaan daun baik di permukaan atas ataupun permukaan bawah daun. Pada perkembangan selanjutnya, daun berubah menjadi kuning, layu, dan pada akhirnya mati.

Penyebab Penyakit
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Erysphe polygoni dengan ciri morfologi sebagai berikut: miselium bercabang, berwarna putih dan ketika sudah tua berubah menjadi coklat. Konidiofora tumbuh secara tegak lurus pada miselium, menghasilkan konidia bersel satu, hialin, dan berbentuk bulat panjang. Jamur ini juga membentuk kleistotesium yang memiliki bentuk seperti bola tanpa adanya ostiole. Kleistotesium terbentuk khususnya di daerah beriklim sedang mulai bulan juni sampai berakhirnya masa pertumbuhan.