Friday, November 28, 2014

Mekanisme Gerakan Hara ke Akar

Tanaman membutuhkan hara untuk kelancara metabolisme sehingga pertumbuhan dan perkembangan menjadi optimal. Setiap hara memiliki fungsi yang spesifik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Terdapat beberapa hara yang diperoleh dari udara dan ada juga yang diperoleh dari dalam tanah. Khusus untuk hara yang diperoleh dari dalam tanah, hara harus berada di dekat permukaan akar sehingga nantinya dapat dimanfaatkan oleh tanaman. Terdapat beberapa mekanisme agar suatu hara dapat berada dekat dengan permukaan akar. Mekanisme yang selama ini dikenal adalah intersepsi akar (kontak), aliran masa, dan difusi.

Intersepsi akar (kontak)
Intersepsi akar terjadi ketika akar pada tanaman yang masih hidup melakukan kontak dengan hara yang berada pada larutan tanah atau bagian tanah yang lain. Melalui mekanisme ini, suatu hara tidak harus bergerak untuk dapat tersedia bagi tanaman. Jumlah hara yang dapat diserap oleh tanaman berbanding lurus dengan volume tanah yang diduduki oleh akar tanaman. Keberadaan rambut akar akan meningkatkan luas permukaan akar yang bersentuhan dengan tanah sehingga meningkatkan kemungkinan julah hara yang dapat diserap oleh akar. 

Umumnya, hanya sekitar 1 % hara yang tersedia dan dapat diserap oleh akar melalui mekanisme ini. Hal ini karena secara umum perakaran tanaman menduduki kurang dari 1 % volume tanah pada kedalaman hingga 20 cm. Ca dan Mg adalah unsur yang banyak dipasok ke akar melalui mekanisme ini. 

Peningkatan unsur yang dipasok ke akar dapat ditingkatkan dengan memberikan mikoriza ke bagian perakaran. Hifa mikoriza yang bersimbiosis akan meningkatkan luas permukaan akar sehingga pasokan hara juga semakin tinggi.

Aliran masa
Aliran masa merupakan pergerakan hara dari dalam tanah ke permukaan akar yang terangkut melalui aliran konvektif air akibat penyerapan air oleh oleh tanaman atau sebagai air transpirasi. Jumlah hara yang terangkut dalam aliran masa sebanding dengan jumlah air yang diserap tanaman dan konsentrasi hara di dalam air tersebut. Jjika kadar lengas tanah rendah, maka hara yang ternagkut dalam aliran massa juga semakin renda atau bahkan terhenti. 

Q= VC

Q= jumlah zat terlarut yang dibawa; V: volume air; C: konsentrasi hara

Jumlah hara yang terangkut melalui mekanisme aliran masa sangat beragam, tergantung jenis tanaman, iklim, dan kondisi lengas tanah. Unsur hara yang bergerak melalui mekanisme ini adalah hara yang jumlahnya banyak dan bersifat mudah bergerak di dalam air dan tanah. N, Ca, Mg, H3BO3 dipasok ke permukaan akar melalui mekanisme ini. Sekitar 80 % gerakan N ke akar melalui mekanisme aliran masa dan hanya 5 % P bergerak melalui aliran masa.

Difusi
Difusi adalah proses pergerakan hara di dalam larutan tanah dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian berkeonsentrasi rendah. Ketika hara melewati permukaan akar (rizosfer) dan memasuki akar tanaman, konsentrasi larutan akan menurun. Akibatnya, hara akan bergerak dari bagian yang jauh dari akar ke bagian yang dekat dengan akar. Seperti halnya aliran massa, laju gerakan hara pada difusi juga berkurang ketika tanah mengalami kekeringan. 

Difusi merupakan mekanisme utama bagi unsur hara esensial yang mempunyai mobilitas rendah di dalam tanah seperti P, K, Cu, Fe, Mn, dan Zn. Bahkan Cu hamper tidak dapat bergerak dalam banyak tanah. 

Difusi merupakan faktor penting mobilitas ion di daerah yang dekat dengan permukaan akar. Oleh karena itu, besarnya tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi tanah, tetapi dipengarui juga oleh faktor tanaman seperti pertumbuhan akar dan luas permukaan akar. 

Pada umumnya, ketiga mekanisme perpindaha hara di dalam tanah memiliki peran yang signifikan dalam menjamin kecukupan pasokan unsur hara untuk pertumbuhan tanaman. Jika salah satu mekanisme mengalami gangguan, maka kekahatan unsur hara kemungkinan dapat terjadi. 


Munawar, Ali. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press, Bogor.

6 comments:

  1. Apabila tanaman mengalami cekaman, tanah salin misalnya, lalu bagaimanakah mekanisme gerakan haranya. terima kasih mas Arif

    ReplyDelete
  2. Pada tanah salin atau mungkin saat terkena cekaman kekeringan, tanaman umumnya memiliki mekanisme adaptasi dengan mengatur tekanan osmotik atau dengan menekan jumlah air yang hilang melalui transpirasi. Semakin rendah transpirasi, air yang diserap tanaman dari tanah juga semakin rendah. Rendahnya air yang bergerak di dalam tanah tentunya juga membuat hara yang bergerak melalui aliran masa juga semakin rendah. Kira-kira seperti itu Mbak Nindya

    ReplyDelete
  3. Kenapa pada saat pemberian pupuk NPK dan pemberian air tidak ada berinteraksi atau berpengaruh ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. dalam kondisi ideal, pemberian air akan mempercepat terserapnya hara oleh tanaman. Namun, dalam beberapa kasus, air justru mencuci hara sebelum diserap oleh tanaman sehingga pupuk/hara yang diberikan menjadi tidak menunjukkan fungsi semestinya.

      Delete