Thursday, October 15, 2015

Penggunaan Ketepeng (Cassia alata L.) di Berbagai Daerah untuk Pengobatan Penyakit Kulit

daun ketepeng, bunga ketepeng
sumber gambar: http://toptropicals.com/catalog/uid/
Penyebaran dan Ekologi
Ketepeng diperkirakan berasal dari Guyana dan mungin juga berasal dari Amazon di Venezuela. Saat ini ketepeng sudah menyebar di hampir seluruh daerah tropis. Data tumbuh di daerah hingga ketinggian 2100 mdpl tetapi paling banyak dijumpai pada daerah dengan ketinggian 500 mdpl. Ketepeng banyak tumbuh di tepi sungai, tepi hutan hujan, tepi danau, areal basah, dan beberapa daerah di perkotaan. Di Sumbawa, ketepeng tumbuh di tanah kapur di hutan savana.

Etnis Pengguna Ketepeng Sebagai Obat Penyakit Kulit
Beberapa suku yang menggunakan tanaman ketepeng sebagai obat kulit (panu, kadas, dll) adalah Aceh (Aceh), Talang Mamak (Riau Jambi), Anak Dalam (Sumatra Selatan), Sunda (Jawa Barat), Jawa (JawaTengah-Timur), Melayu (Kalimantan Barat), Kutai, Punan Lisum, Punan Bekatam (Kalimantan Timur), Manado (Sulawesi Utara), dan Saluan (Sulawesi Tengah). 

Penggunaan Ketepeng Sebagai Obat Kulit
Bagian tumbuhan yang dapat dijadikan obat penyakit kulit ringan adalah daunnya. Daun diolah dengan cara digiling, ditumbuk, digilas, ataupun dapat juga ditambahkan dengan minyak tanah atau kapur sirih. Hasil tumbukan daun digosokkan atau dioleskan pada bagian yang terkena penyakit kulit. Sediaan yang paling ideal untuk pengobatan penyakit kulit dari bahan daun ketepeng adalah dalam bentuk tapel/bobok.
Kegunaan Lain
Tumbuhan ketepeng dapat juga digunakan untuk mengobati penyakit klit berat, cacingan, dan pencahar. Selain sebagai tumbuhan obat, ketepeng juga memiliki beragam kegunaan dan manfaat. Beberapa kegunaan ketepeng yang lain adalah sebagai sayuran, sebagai bumbu/rempah, untuk minuman, penghasil racun untuk insektisida, dan sebagai tanaman hias. 

Status Kelangkaan
Mengacu pada daerah penyebaran yang luas dan kemampuannya untuk tumbuh dengan cepat, ketepeng dapat digolongkan ke dalam kelompok tumbuhan yang tidak langka. Tingginya frekuensi pemanfaatan tanpa disertai usaha budidaya yang intensif menjadikan ketepeng menjadi salah satu tumbuhan yang berpotensi menjadi langka di kemudian hari. 

Refferensi:
Damayanti, Ellyn Kathalina. 1999. Kajian Tumbuhan Obat Berdasarkan Kelompok Penyakit Penting pada Berbagai Etnis di Indonesia. Institut Pertanian Bogor, Skripsi.

1 comment: