Monday, May 24, 2021

Pembibitan Tanaman Tomat

Dalam rangkaian teknis budidaya tanaman tomat, ketersediaan bibit merupakan salah satu hal yang sangat menunjang keberhasilan budidaya. Bahan tanam baik yang berasal dari benih ataupun bibit merupakan salah satu penentu keberhasilan budidaya tanaman tomat. Bibit yang baik dikombinasikan dengan lingkungan dan perawatan tanaman yang baik dan benar adalah jaminan keberhasilan dalam budidaya tanaman.

Pembibitan tanaman tomat sendiri tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Berikut merupakan beberapa rangkaian teknis pembibitan tanaman tomat.

a. Dipilih buah yang sudah matang, tidak cacat, sehat, dan berasal dari varietas unggul. Buah diperam selama kurang lebih tiga hari agar matang dengan sempurna (merah tua/gelap dan lunak. Biji dari tomat yang sudah diperam kemudian dikeluarkan beserta dengan ledirnya.

b. Biji beserta lendir diperam kembali selama sekitar tiga hari untuk memisahkan air dan lendir dari biji.

c. Biji yang telah terpisah dari air dan lendir kemudian dicuci bersih, ditiriskan, dan dijemur sekitar 3 hari agar kadar air biji menjadi hanya sekitar 6%.
d. Biji yang telah dikeringkan, bisa disemai langsung ataupun disimpan terlebih dahulu. Sebelum ditanam, sebaginya biji disemaikan terlebih dahulu di pesemaian tetap. Bedeng dibuang dengan ukuran sekitar 1 x 2 meter dengan tinggi 20-25 cm (sesuai kebutuhan benih). Pemberian pupuk untuk media pesemaian adalah 5 kg pupuk kandang per meter, dan urea dua hari sebelum tanam sebanyak 30 gram per meter.

Pesemaian sebaiknya diberi atap untuk mencegah atau mengurangi intensitas matahari secara langsung. Benih disiram setiap pagi dan sore hari. Setelah dua minggu atau setelah tanaman bertinggi 7-10 cm, bibit segera dipindahkan ke media penyapihan.

Penyapihan dilakukan menggunakan media polybag. Penyapihan berguna untuk adaptasi bibit selain untuk sortir bibit yang baik dan kurang baik. Setelah satu bulan atau ketika tanaman telah berdaun 4 (tinggi 15 cm), tanaman bisa dipindahtanamkan ke lahan yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Agar tanah tetap subur, setiap lubang tanam diberi pupuk kendang 0,5-1 kg. Pada lahan yang telah diolah, dibiarkan dahulu selama kurang lebih 1 bulan.

Penanaman tomat dilakukan di bedengan dengan lebar 1,4-1,6 m dan jarak antar bedengan 20 cm.

Sumber:
Herawati, W.D. 2012. Budidaya Sayuran. Javalitera, Sleman.

Sumber gambar:
https://www.tomatobible.com/wp-content/uploads/2021/03/tomato-worst-companions.jpg


No comments:

Post a Comment