Penyakit ini menyerang berbagai spesies dari golongan Crucifera termasuk sawi. Walaupun tingkat serangan tidak separah pada tanaman kubis, namun penyakit ini dapat menyerang dengan intensitas mencapai 10%. Penyakit tersebut menyebar ke seluruh dunia dan menyerang sawi, tomat, lada, kentang, mentimun, dan kubis.
Gejala Penyakit
Pada pangkal daun yang terserang pertama-tama terjadi luka kecil, cekung, dan berwarna seperti karat kemudian di permukaan bercak terbentuk seperti cairan berwarna kekuningan dan menetes dari permukaan bercak. Bila pengendalian segera dilakukan, maka bercak akan mengering dan berwarna coklat. Dalam perkembangannya, bercak dapat meluas ke arah atas dan bawah sampai sawi menjadi busuk dan pangkalnya menjadi satuan masa yang berlumpur, berwarna coklat, kering, dan berwarna kehitaman.
Penyebab penyakiit busuk pangkal adalah Rhizoctonia solani.
Thursday, December 17, 2020
Wednesday, December 16, 2020
Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)
Bercak daun banyak dijumpai di negara sub tropis dan menyerang beberapa tanaman seperti kubis, sawi, dan blumkul. Penyakit ini menjadi penting ketika kondisi menguntungkan untuk pertumbuhan penyakit. Serangan peyakit ini pada bagian daun bawah bisa mencapai 10-25%.
Gejala Penyakit
Pada daun yang terserang, terdapat bercak berbentuk oval sampai bulat, berwarna putih kecoklatan, dan memiliki diameter sebesar 0,5-1,75 cm. Dapat menyerang daun yang belum membuka namun sering terjadi pada daun yang telah membuka. Dalam satu daun, dapat terdapat beberapa bercak yang pada gilirannya dapat menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar, berbentuk tidak beraturan, dan memyebabkan daun menjadi lodoh. Jamur sering menyerang pembibitan. Pada pembibitan, dapat menyebabkan daun kehilangan kotiledon atau kelopak daun menjadi busuk. Serangan berat dapat menyebabkan kematian pada bibit.
Penyebab Penyakit
Bercak daun pada sawi disebabkan oleh jamur Cercosporella brassicae dengan ciri morofologi sebagai berikut: konidiofora hialin, ramping, dan membawa konidia tunggal pada ujungnya. Konidia hialin bersel banyak, ramping, berbentuk seperti tabung sampai bentuk memanjang lurus atau lengkung.
Gejala Penyakit
Pada daun yang terserang, terdapat bercak berbentuk oval sampai bulat, berwarna putih kecoklatan, dan memiliki diameter sebesar 0,5-1,75 cm. Dapat menyerang daun yang belum membuka namun sering terjadi pada daun yang telah membuka. Dalam satu daun, dapat terdapat beberapa bercak yang pada gilirannya dapat menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar, berbentuk tidak beraturan, dan memyebabkan daun menjadi lodoh. Jamur sering menyerang pembibitan. Pada pembibitan, dapat menyebabkan daun kehilangan kotiledon atau kelopak daun menjadi busuk. Serangan berat dapat menyebabkan kematian pada bibit.
Penyebab Penyakit
Bercak daun pada sawi disebabkan oleh jamur Cercosporella brassicae dengan ciri morofologi sebagai berikut: konidiofora hialin, ramping, dan membawa konidia tunggal pada ujungnya. Konidia hialin bersel banyak, ramping, berbentuk seperti tabung sampai bentuk memanjang lurus atau lengkung.
Monday, December 14, 2020
Penyakit Hawar Daun Bakteri pada Tanaman Kubis
Salah satu penyakit yang dijumpai pada budidaya tanaman kubis adalah penyakit hawar daun bakteri ditemukan di lahan pertanaman dan paling sering diumpai pada musim penghujan dengan tingkat serangan dalam areal pertanaman mencapai 50% dengan tingkat keparahan pertanaman sekitar 5%. Gejala yang khas dari penyakit ini adalah terjadinya nekrosis pada tepi-tepi daun, khususnya pada daun yang telah tua dengan bentuk tidak beraturan berwarna coklat kekuningan dan daun yang belum membuka pun juga dapat terinfeksi.
Hawar daun bakteri adalah salah satu penyakit penting pada tanaman kubis
Penyebab Penyakit
Penyakit hawar daun bakteri disebabkan oleh Xanthomonas campestris.
Daur Penyakit
Belum benar-benar didapatkan informasi mengenai etiologi bagaimana penyakit ini menyerang dan bertahan dari musim ke musim tanaman kubis berikutnya.
Pengendalian
Salah satu pengendalian yang paling banyak dilalkukan adalah dengan menggunakan pestisida dalam pengendalian hama penyakitnya. Beberapa fungisida yang digunakan untuk tanaman kubis dan brokoli adalah daconil 75wp.
Sumber:
Penyebab Penyakit
Penyakit hawar daun bakteri disebabkan oleh Xanthomonas campestris.
Daur Penyakit
Belum benar-benar didapatkan informasi mengenai etiologi bagaimana penyakit ini menyerang dan bertahan dari musim ke musim tanaman kubis berikutnya.
Pengendalian
Salah satu pengendalian yang paling banyak dilalkukan adalah dengan menggunakan pestisida dalam pengendalian hama penyakitnya. Beberapa fungisida yang digunakan untuk tanaman kubis dan brokoli adalah daconil 75wp.
Sumber:
Prof. Dr. Ir. Ika Rochidatun Sastrahidayat. 2013. Penyakit Tanaman Sayur-Sayuran. UB Press, Malang.
Sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRIz_i0edsyxuBikPswp2iuIIqrxnTy4kSHDA&usqp=CAU
Penyakit Busuk Lunak dan Busuk Hitam pada Tanaman Kubis
Gejala serangan busuk lunak baik ketika di lahan ataupun pasca panen adalah sama. Pada awalnya hanya terdapat luka yang berair hingga akhirnya meluas menjadi busuk. Pada awalnya hanya ditandai dengan bercak kebasahan dan dalam keadaan lembab, bercak tersebut berkembang dengan cepat dan menyebabkan jaringan tanaman menjadi hancur, basah, berlendir, berwarna coklat tua, dan membuat lekukan agak berbutir halus. Pembusukan akan semakin cepat pada tanaman yang berada di bawah naungan. Ketika lingkungan berubah menjadi kering, proses pembusukan akan terhenti.
Serangan pada batang lebih mematikan dibandingkan serangan pada daun. Serangan pada batang menyebabkan tanaman roboh sehingga patogen lebih cepat meluas ke bagian lebih dalam.
Pada serangan busuk hitam, mula-mula di tepi daun terdapat daerah yang berwarna kuning atau pucat kemudian meluas ke bagian tengah. Di daerah ini, tulang daun berwarna coklat tua atau hitam. Pada serangan tingkat lanjut, dapat menjalar melalui tulang daun dan masuk ke dalam jaringan tanaman.
Serangan pada batang lebih mematikan dibandingkan serangan pada daun. Serangan pada batang menyebabkan tanaman roboh sehingga patogen lebih cepat meluas ke bagian lebih dalam.
Pada serangan busuk hitam, mula-mula di tepi daun terdapat daerah yang berwarna kuning atau pucat kemudian meluas ke bagian tengah. Di daerah ini, tulang daun berwarna coklat tua atau hitam. Pada serangan tingkat lanjut, dapat menjalar melalui tulang daun dan masuk ke dalam jaringan tanaman.
Pada budidaya tanaman kubis, busuk lunak merupakan salah satu penyakit penting yang menyerang tanaman kubis.
Penyebab Penyakit
Busuk lunak disebabkan oleh bakteri dari Erwinia carotovora dan Pseudomonas viridiflava. Erwinia carotovora memiliki ciri sebagai berikut: berbentuk batang, memiliki peritrikus, gram negative, single sel, tidak berflourosen, tidak berpora, bersifat fermentative, koloni berwarna putih kekuningan, bulat, halus, dan berkilauan.
Penyebab Penyakit
Busuk lunak disebabkan oleh bakteri dari Erwinia carotovora dan Pseudomonas viridiflava. Erwinia carotovora memiliki ciri sebagai berikut: berbentuk batang, memiliki peritrikus, gram negative, single sel, tidak berflourosen, tidak berpora, bersifat fermentative, koloni berwarna putih kekuningan, bulat, halus, dan berkilauan.
Saturday, December 12, 2020
Penyakit Jamur Phytophthora megasperma pada Tanaman Kubis
Pada budidaya tanaman kubis, penyakit merupakan salah satu faktor penghambat pertumbuhan, perkembangan, dan hasil tanaman. Tanaman inang jamur ini adalah kubis, bunga kol wortel, dan sebagainya. Jamur ini tersebar luas khususnya di Amerika dan Australia. Gejala penyakit ini, pada daun terdapat warna kemerahan sampai dengan ungu dan akhirnya mati. Terkadang, organ yang berada di atas permukaan tanah menjadi layu. Jamur ini hidup dalam tanah yang berair dan merupakan sumber penyakit akar pada umbi-umbian. Kondisi optimal untuk pertumbuhan penyakit ini adalah 15-25 celcius.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit penting yang menyerang tanaman kubis
Sumber:
Prof. Dr. Ir. Ika Rochidatun Sastrahidayat. 2013. Penyakit Tanaman Sayur-Sayuran. UB Press, Malang.
Sumber:
Prof. Dr. Ir. Ika Rochidatun Sastrahidayat. 2013. Penyakit Tanaman Sayur-Sayuran. UB Press, Malang.
Sumber gambar: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRIz_i0edsyxuBikPswp2iuIIqrxnTy4kSHDA&usqp=CAU
Subscribe to:
Posts (Atom)