Wednesday, December 16, 2020

Penyakit Bercak Daun pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.)

penyakit bercak daun pada sawi
Bercak daun banyak dijumpai di negara sub tropis dan menyerang beberapa tanaman seperti kubis, sawi, dan blumkul. Penyakit ini menjadi penting ketika kondisi menguntungkan untuk pertumbuhan penyakit. Serangan peyakit ini pada bagian daun bawah bisa mencapai 10-25%.

Gejala Penyakit
Pada daun yang terserang, terdapat bercak berbentuk oval sampai bulat, berwarna putih kecoklatan, dan memiliki diameter sebesar 0,5-1,75 cm. Dapat menyerang daun yang belum membuka namun sering terjadi pada daun yang telah membuka. Dalam satu daun, dapat terdapat beberapa bercak yang pada gilirannya dapat menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar, berbentuk tidak beraturan, dan memyebabkan daun menjadi lodoh. Jamur sering menyerang pembibitan. Pada pembibitan, dapat menyebabkan daun kehilangan kotiledon atau kelopak daun menjadi busuk. Serangan berat dapat menyebabkan kematian pada bibit.

Penyebab Penyakit
Bercak daun pada sawi disebabkan oleh jamur Cercosporella brassicae dengan ciri morofologi sebagai berikut: konidiofora hialin, ramping, dan membawa konidia tunggal pada ujungnya. Konidia hialin bersel banyak, ramping, berbentuk seperti tabung sampai bentuk memanjang lurus atau lengkung.Daur Infeksi
Penyebaran/daur hidup/daur infeksi jamur tersebut adalah sebagai berikut: jamur bertahan pada daun-daun yang telah berada di tanah selama bertahun-tahun. Ketika musim telah menguntungkan untuk pertumbuhan kembali, spora akan diproduksi dalam jumlah yang tidak terlampau banyak. Spora kemudia disebarkan oleh tiupan angin, percikan air hujan, atau dibawa dengan cara lain ke tempat yang baru. Suhu optimal untuk pertumbuhan jamur tersebut adalah 19-23C dengan kelembaban tinggi. Di daerah pertanaman sawi, penyakit ini menyebar merata dengan intensitas serangan sebesar 5,9%.

Pengendalian
Beberapa cara pengendalian bercak daun pada sawi adalah sebagai berikut:
1. Bibit dan tanaman tua yang telah terserang segera dicabut dan dimusnahkan.
2. Penggunaan sistem drainase yang baik dan penyemprotan dengan chloranil, mancozeb, atau ferbam untuk mengendalikan penyakit ini di tangkat awal.
3. Beberapa varietas telah terbukti lebih tahan terhadap penyakit bercak daun seperti sawi ungu dan blumkul hijau.

Sumber:
Prof. Dr. Ir. Ika Rochidatun Sastrahidayat. 2013. Penyakit Tanaman Sayur-Sayuran. UB Press, Malang.

Sumber gambar:

No comments:

Post a Comment