Saturday, July 2, 2022

Pemanfaatan Seledri (Apium graveolens, Linn) sebagai Obat

tanaman seledri untuk pengobatan
Seledri merupakan tanaman sayur yang memiliki aroma yang khas. Karakteristik unik pada tanaman ini menjadikannya sebagai salah satu pelangkap makanan yang sangat penting. Pada makanan Indonesia, seledri atau daun seledri biasanya digunakan pada baso dan aneka macam sop. Seledri sudah dimanfaatkan sebagai sayur sejak tahun 1640.

Ditilik dari persyaratan tumbuhnya, seledri memiliki toleransi syarat tumbuh yang luas. Seledri dapat tumbuh di dataran rendah sampai dengan datara tinggi. Namun demikian, tanaman ini dapat tumbuh lebih baik di dataran tinggi ataupun di tempat-tempat yeng memiliki kelembaban tinggi dan suhu relatif rendah. Beberapa daerah tempat tumbuh seledri yang baik diantaranya adalah Brastagi (Sumatera Utara), Pacet, Pangalengan, Cipanas, dan beberapa daerah dataran tinggi lainnya.

Tanaman seledri memiliki daun yang lebat dan berwarna hijau. Batang berumpun dan relatif basah. Perbanyakan tanaman seledri bisa dilakukan dengan menanam bijinya atau dengan memindahkan anakan rumpunnnya.

Baca Juga: Pemanfaatan Tanaman Putri Malu sebagai Obat
Beberapa nama untuk seledri diantaranya adalah Celery (Inggris), Celeri (Perancis), Seleri (Italia), Selinon, Parsley (Jerman), Seledri (Jawa), dan Saledri (Sunda).

Selain sebagai sayur untuk pelengkap makanan, seledri juga dapat digunakan sebagai obt untuk berbagai penyakit. Beberapa yang dapat disembuhkan dengan Seledri adalah hipertensi, sakit mata, dan reumatik.

Kandungan yang berada di dalam tanaman seledri adalah kalori, protein, vitamin, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B1 dan vitamin C. Daun seledri juga mengandung senyawa apiin serta sifat diuretiknya yang bermanfaat unutk menambah jumlah air kencing.

Contoh penggunaan daun seledri untuk pengobatan penyakit darah tinggi adalah sebagai berikut:
Daun seledri diperas menggunakan campuran air masak. Hasil perasan disaring dan saringannya diminum tiga kali seehari sebanyak 2 sendok makan dan dilakukan secara teratur. Harus dipastikan penggunaan tidak berlebihan karena justru akan berbahaya untuk kesehatan.

Refferensi: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.

Sumber gambar: https://s3.envato.com/files/297245590/Celery%20leaves-2-2-Edit%20copy.jpg

No comments:

Post a Comment