Saturday, July 9, 2022

Pemanfaatan Teh (Camellia sinensis L) sebagai Obat

pemanfaatan teh sebagai obat
Tanaman teh merupakan salah satu tanaman yang pemanfaatannya tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Tanaman teh banyak digunakan untuk minuman yang hampir seluruh wilayah Indonesia mengonsumsinya.

Tanaman teh banyak ditanam di perkebunan-perkebunan besar yang berlokasi di dataran tinggi. Umumnya pada ketinggian 200-2300 meter diatas permukaan air laut. Teh berasl dari Kawasan India bagian utara dan Cina bagian selatan. Terdapat dua jenis teh yang terkenal yaitu assamica yang berasal dari Assam dan sinensis yang berasal dari Cina.

Assamica memiliki daun agak b sar dengan ujung yang meruncing. Varietas sinensis daun lebih kecil dengan ujung agak tumpul. Pohon teh terliha kecil karena teh sering dipangkas untuk proses panen dan memudahkan pemanenan. Bila tanaman teh tidak dipangkas, teh dapat tumbuh hingga 10 meter dengan bentuk tajuk seperti kerucut.

Teh memiliki batang tegak, bercabang, ujung ranting dan daun muda memiliki rambut yang halus. Bunga terletak di ketiak daun berwarna putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning dan beraroma harum. Buah berbentuk sedikit kotak dengan dinding yang tebal. Jika masih muda berawrna hijau muda dan berubah menjadi coklat kehitaman begitu sudah tua. Biji akan terasa keras ketika dipegang dan berjumlah 1 atau 3 biji.

Baca Juga: Pemanfaatan Seledri sebagai Obat  

Hanya pucuk daun teh saja yang bisa digunakan untuk minuman. Perbanyakan tanaman teh dapat dilakukan secara generatig dengan biji serta dapat diperbanyak secara vegetatif dengan setek, sambung pucuk, ataupun cangkok.

Penyakit yang bisa disembuhkan menggunakan tanaman teh diantaranya adalah saki kepala, diare, penyubur dan menghitamkan rambut, kolesterol, darah tinggi, infeksi saluran cerna, kencing manis, dan mengurangi karang gigi.

Teh memiliki aroma aromatic dan sedikit pahit. Daun teh mengandung kafein 2-3%, tannin, dan aneka kandungan lainnya. Tannin mampu mencegah kanker lambung dan kerongkongan. Biji mengandung saponin yang beracun serta mengandung minyak. Kafein dapat mempercepat pernapasan, perangsang kuat pada susunan saraf pusat dan aktivitas jantung. Tehofilin memiliki efek diuretic kuat, menstimulasi kerja jantung, dan melebarkan pembuluh darah coroner. Tehobromine terutama berfungsi untuk mempengaruhi otot.

Refferensi: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.

Sumber gambar: https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/83/Flower_in_a_tea_plant_at_a_Darjeeling_Tea_plantation.jpg

No comments:

Post a Comment