Monday, May 18, 2020

Potensi Pengembangan Tanaman Obat

Tanaman obat adalah tanaman yang bagian tanamannya mengandung senyawa berkhasiat obat. Tanaman. Tanaman obat memiliki ribuan jenis spesies, total sekitar 40.000 jenis tumbuh-tumbuhan obat yang telah dikenal di dunia. , sekitar 80%nya disinyalir berada di Indonesia. Jumlah tersebut mewakili 90% dari tanaman obat yang terdapat di wilayah Asia. Namun hanya 1.200 jenis tanaman yang sudah dimanfaatkan untuk bahan baku obat-obatan herbal atau jamu (PT. Sido Muncul, 2015).

Komoditas jahe masih mendominasi pasar tanaman obat di Indonesia. Produksi tanaman obat di Indonesia sebanyak 755.507 ton pada tahun 2017, sementara produksi tanaman jahe di tahun yang sama adalah kurang lebih 216.586 ton. Produksi jahe nasional tumbuh rata-rata sebesar 35,9% per tahun. Dibandingkan dengan beberapa negara penghasil jahe di dunia, Indonesia merupakan negara terbesar ke empat penghasil jahe setelah Tiongkok, India, dan Nepal. Total produksi jahe di dunia pada tahun 2013 sebesar 2,1 juta ton dan hampir 90% berasal dari Asia atau setara dengan 1,9 juta ton.

Total produksi tanaman obat di Indonesia 63%-nya diserap oleh perusahaan industry obat dan industri farmasi, 23% merupakan konsumen rumah tangga dan 14% untuk ekspor. Saat ini tanaman obat hasil budidaya hanya sebesar 22% dan pengambilan langsung dari hutan sebesar 78%. Indonesia mempunyai keunggulan dalam hal varian tanaman yang tidak dimiliki oleh kebanyakan negara lainnya di dunia. Dari beberapa jenis tanaman obat yang sudah diolah, yang paling sering dikonsumsi oleh konsumen adalah dalam bentuk jamu. Konsumsi jamu cenderung dapat diidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi produk jamu. Hal ini akan memeberikan peluang bagi produsen jamu dalam meningkatkan produksi mereka karena masyarakat sebagai konsumen sudah sangat mengenal jamu sebagai suatu “brand” dari Indonesia yang memiliki khasiat yang sudah terbukti

No comments:

Post a Comment