Thursday, June 4, 2020

PRINSIP LEISA DALAM PERTANIAN BERKELANJUTAN

low energy input sustainable agriculture

Praktik pertanian yang dilakukan secara modern dengan input/masukkan yang tinggi menimbulkan masalah pada ekosistem untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Padahal jelas sekali pertanian tergantung pada kemampuan ekosistem untuk menjalankan fungsinya dengan baik 1) Water supply, 2) Cycling of nutrients in soils, 3) Pollination, 4) Pest control. Menurut pakar ekologi, teknologi modern pada pertanian berdasarkan pertimbangan fisik dan ekonomi dianggap berhasil menanggulangi kerawanan pangan, tetapi ternyata harus dibayar mahal dengan makin meningkatnya kerusahakan/degradasi yang terjadi di permukaan bumi.

Pertanian berkelanjutan pada prinsipnya sejalan dengan pengembangan pertanian dengan masukan teknologi rendah (low input technology) atau yang bisa disebut Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA). LEISA adalah suatu program dalam rangka pemanfaatan sumberdaya internal semaksimal mungkin dengan mengurangi penggunaan input-input yang berasal dari luar wilayah. LEISA (Low external input sustainable agriculture) tidak bisa dipresentasikan sebagai solusi mutlak terhadap masalah-masalah pertanian dan lingkungan yang mendadak di dunia ini, tetapi LEISA bisa memberikan kontribusi yang berharga untuk memecahkan beberapa permasalahan lingkungan. Konsep LEISA merupakan penggabungan dua prinsip yaitu agro-ekologi serta pengetahuan dan praktek pertanian masyarakat setempat/tradisional.
Prinsip-prinsip yang mendasari teknologi LEISA ini adalah Menjamin kondisi tanah yang mendukung bagi pertumbuhan tanaman (dengan mengelola bahan organik dan kehidupan dalam tanah).

Mengoptimalkan ketersediaan unsur hara dan menyeimbangkan arus unsur hara (pengikatan nitrogen daur ulang dan pemanfaatan pupuk luar).

Mengelola iklim mikro, air, dan pengendalian erosi.

Meminimalkan serangan hama dan penyakit melalui cara yang aman

Melengkapi dan memadukan penggunaan sumber daya genetik yang mencakup penggabungan dalam sistim pertanian terpadu dengan tingkat keanekaragaman fungsional yang tinggi.

No comments:

Post a Comment