Thursday, February 24, 2022

Penggunaan tanaman cengkeh (Syzygium armoaticum, Linn) sebagai obat

bunga cengkeh yang bisa digunakan sebagai obat
Cengkeh merupakan tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomi sangat tinggi. Bahkan salah satu alasan kenapa Indonesia dijajah adalah karena adanya tanaman cengkeh di Indonesia. Cengkeh adalah tanaman yang juga memiliki khasiat sebagai obat.

Beberapa nama daerah untuk tanaman cengkeh antara lain wunga lawing (bali), cangkih (lampung), sake (nias), cengke (bugis), sinke (flores), canke (ujung pandang), gomode (Halmahera), dan masih banyak lagi.

Cengkeh merupakan tanaman pohon berkayu, keras, tinggi dapat mencapai 20-30 meter, memiliki cabang yang rimbun, dan mampu hidup hingga ratusan tahun. Cabang dari tanaman cengkeh secara umum berukuran panjang dan dipenuhi oleh ranting yang mudah patah. Tajuk cengkeh berbentuk kerucut. Daun berwarna hujau berbentuk bulat telur memanjang dengan bagian ujung pangkal yang menyudut.

Bunga dan buah cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek. Saat masih muda, bunga akan berwarna keunguan kemudian menjadi kuning kehijauan, sampai akhirnya menjadi merah muda ketika sudah tua.

Bunga cengkeh berwarna coklat kehitaman saat siap panen. Memiliki rasa yang pedas karena kandungan minyak astirinya. Umumnya, cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun. Tanaman cengkeh akan tumbuh dengan baik ketika terdaat cukup air dan mendapatkan sinar matahari secara langsung.

Di Indonesia, cengkeh cocok ditanam baik di dataran rendah dekat pantai maupun di pegunungan dengan ketinggian 900 meter di atas permukaan air laut.

Beberapa khasiat tanaman cengkeh diantaranya adalah untuk menghitamkan alis mata, merangsang denyut jantung, serta dapat mengobati penyakit campak.

Berikut merpakan beberapa contoh penggunaan tanaman cengkeh untu pengoabatan di Indonesia.

1. penyakit kolera dan menambah denyut jantung
Bahan yang digunakan adalah bunga cengkeh yang sudah kering. Bunga tersebut dikunyah kemudian diisap airnya. Aktivitas tersebut dilakukan setiap hari.

2. campak
Bahan yang digunakan adalah 10 bunga cengkeh dan gula batu. Bunga cengkeh direndam air matang semalaman. Ditambahkan gula batu kemudian diaduk sampai rata. Air hasil rendaman dimminum sedikit demi sedikit.

3. menghitamkan alis mata
Bahan yang digunakan adalah 5-7 biji bunga cengkeh kering dan minyak kemiri. Bunga cengkeh kering dibakar sampai habis kmudian ditumbuk hingga halus dan ditambabhkan dengan minyak kemiri secukupnya. Cara menggunakannnya yaitu dengan dioleskan pada alis mata setiap sore hari.

Kandungan dalam tanaman cengkeh

Tanaman cengkeh memiliki berbagai kandungan kimia seperti minyak atsiri, senyawa kimia yang disebut eugenol, asam oleanolat, asam galotanat, fenilin, karyofilin, resin, dan gom.

Sumber: Permana, Heri. 2021. Tanaman Obat Tradisional. CV Titian Ilmu, Bandung.

Sumber gambar: https://i0.wp.com/rimbakita.com/wp-content/uploads/2019/10/pohon-cengkeh.jpg

No comments:

Post a Comment