Wednesday, March 6, 2013

Pemanfaatan Krokot (Partulaca oleracea) untuk Pengobatan berbagai Penyakit


Krokot merupakan tumbuhan yang diperkiranakn berasal dari daratan brasil. Di Indonesia, krokot memiliki berbagai nama daerah seperti gelang, re serejan, dan jalu-jalu kiki. Krokot dapat tumbuh pada datara rendah hingga ketinggian 1800 mdpl. Pada dasarnya, krokot hanyalah gulma pada tanaman pekarangan ataupun perkebunan. Krokot berbentuk terna dengan batang berwarna ungu, bulat, dan mulai muncul percabangan pada pangkal batang yang bersingungan dengan tanah. Daun krokot berwarna hijau untuk permukaan atas dan berwarna sedikit kemerahan pada bagian permukaan bawah, berair, agak tebal dan tunggal. Sebagai bahan obat, semua bagian tanaman krokot dapat dimanfaatkan untuk keperluan tersebut. 

Krokot dapat dimanfaatkan sebagai obat kerena mangandung berbagai macam zat seperti: KCl, KSO4, KNO3, kalsium, magnesium, glikosida, glikoretin, nicotinic acid, tannin, saponin, vitamin A, B, C, I-noradrenalin, noradrenalin, dopamine, dan dopa. 

Dengan kandungan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, krokot memiliki beberapa efek farmakolagi seperti: menurunkan panas(antipiretik), menghilangkan sakit (analgesik), peluruh kencing (diuretik), anti toksik, penenang (sadatif), menurunkan gula darah, anti skorbut, menguatkan jantung (cardiotonik), menghilangkan bengkak, dan melancarkan peredaran darah. 

Penggunaan krokot untuk pengobatan berbagai penyakit adalah sebagai berikut: 

1. Radang akut usus buntu: krokot diambil segenggam, dicuci bersih, kemudian diperas hingga menghaslikan perasan sebanya 30 ml. ditambahkan gula pasir dan air matang dingin hingga volumenya menjadi 100ml. Air tersebut diminum, dan dilakukan 3 kali sehari. 

2. Luka digigit lipan: herba segar dicuci, ditumbuk hingga halus, kemudian diperas airnya. Air hasil perasan kemudian dioleskan ke bekas gigitan. 

3. Eksema dan radang kulit: herba segar dicuci hingga bersih, ditumbuk halus, ditambahkan sedikit garam, hasil tumbukan digunakan untuk menurap bagian yang sakit. 

4. Disentri: herba segar sekitar 550 gram diuapkan selama 3-4 menit. Herba layu kemudian ditumbuk halus dan diperas hingga terkumpul perasan 150 ml. dimunum 50 ml sekali minum dan dilakukan tiga kali sehari. 

5. Sakit kuning atau radang gigi: krokot sebanyak 200 gram direbus hingga mendidih kemudian airnya diminum. 

6. Demam: krokot direbus sebentar tetapi belum sampai matang, krokot hasil rebusan dimakan. 

7. Gugup dan gelisah: herba segar, dikukus sebentar, digiling halus hingga muncul airnya, air hasil gilingan krokot diminum. 

8. Jantung berdebar: 4 batang krokot dicuci, digiling, tambah setengah cangkir air dan satu sendok madu, diperas, dan disaring. Air hasil saringan diminum. 

9. Bisul: minum teh krokot setiap hari. 

10. Kencing darah: krokot 100 gram dan daun sendok 25 gram digodok, airnya diminum 

11. Radang payudara, wasir berdarah, badan pegal, dan gangguan saluran kencing; 120 gram herba segar dilumatkan, diperas airnya, kemudian airnya diminum. 

Walaupun demikian, belum ada penelitian yang lebih mendetail terkait kegunaan krokot untuk pengobatan berbagai penyakit yang lainnya. yang jelas, untuk wanita yang sedang hamil tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi obat dari krokot ini. 


Sumber: 
Winarto, W.P. 2007. Tanaman Obat Indonesia untuk Pengobatan Herbal. Karyasari, Jakarta.

No comments:

Post a Comment