Sunday, January 27, 2013

Laporan Praktikum: Pertumbuhan dan Hasil Tanaman pada Berbagai Jarak Tanam


     Salah satu teknik yang dapat mempercepat pertumbuhan tanaman adalah dengan mengatur jarak tanam atau kerapatan tanaman. Jarak tanam akan mempengaruhi efektifitas penyerapan unsur hara oleh tanaman. Semakin rapat jarak tanam, semakin banyak populasi tanaman persatuan luas sehingga persaingan hara antar tanaman semakin ketat dan akan menganggu produksi per satuan tanaman (Fujimori, 2001).
            Pengaturan kanopi rosella merah dengan jarak tanam dapat memberikan ruang bagi kebutuhan akan air, karbondioksida, nutrisi dan cahaya matahari. Pada saat ini, belum ada jarak tanam rosella yang baku sehingga ada yang menanam rosella pada jarak yang rapat ada juga yang menanam pada jarak yang renggang. Kelopak bunga yang dihasilkan juga bervariasi dan umumnya tergolong dalam kategori rendah (Santosa et al., 2012).
      Pengaturan populasi tanaman melalui pengaturan jarak tanam pada suatu pertanaman akan mempengaruhi keefisienan tanaman dalam memanfaatkan matahari dan persaingan tanaman dalam memanfaatkan hara dan air yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman (Musa et al., 2007).

            Perlakuan jarak tanam tidak berpengaruh secara spesifik terhadap diameter S. parvifolia umur lima tahun. Ada kecenderungan semakin lebar jarak tanam semakin besar pula diameter batang yang dihasilkan. Pertumbuhan tanaman yang lebih muda dengan menggunakan jarak tanam yang lebih kecil efisiensi terhadapaliran permukaan lebih baik dan perserapan air hujan akan lebih baik (Mawazin dan Suhendi, 2008).
         Upaya meningkatkan produksi tanaman per luasan tertentu dapat dilakukan dengan meningkatkan populasi tanaman dengan jarak tanam turut mempengaruhi produktivitas tanaman. Kerapatan atau ukuran poulai tanaman sangat penting untuk memperoleh hasil yang optimal, tetapi dapat terjadi persaingan dalam hara, air, dan ruang tumbuh serta mengurangi perkembangan tinggi dan kedalaman akar tanaman (Nasir, 2010).
         Tanaman kangkung memiliki perakaran tunggang dan cabang-cabangnya menjalar ke segala arah. Dapat menembus tanah sampai kedalaman 60-100 cm dan melebar secara mendatar pada radius 100-150 cm atau lebih terutama pada jenis kangkung air. Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru (Ong, 2005).

sumber:
Fujimori, T. 2001. Ecological and Silviculture for Sustainable Forest Management. Sanon, Tokyo.

Mawazin dan H. Suhaendi. 2008. Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan diameter Shorea parfifolia. Litbang Hutan 2: 1-8.

Musa Y., Nasarudin, dan M.A. Kuruseng. 2007. Evaluasi produktivitas jagung melalui pengelolaan populasi tanaman, pengolahan tanah, dan dosis pemupukan. Agrisistem 1: 21-33.

Nasir, A. 2010. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. <http://ahmad-nasir.blogspot.com/jaraktanam.htm>. Diakses pada tanggal 3 Oktober 2012.

Ong, H.C. 2007. Sayuran Khasiat Makanan dan Ubatan. Shametin Perkasa, Kuala Lumpur.

Santoso, B., U. Setyobudi, E. Nurnasari. 2012. Pengaruh jarak tanam dan dosis NPK majemuk terhadap pertumbuhan, produksi bunga, dan analisis usaha tani rosela merah. Jurnal Littri18: 17-23.



No comments:

Post a Comment